Remon Roxis

Kamis, 01 September 2011

Negara Maju = Banyak Pembangunan????

Para pakar cenderung mmandang bahwa sebuah negara dkatakan maju dpt dlihat dr pembangunan d negara tersebut. Proses pembangunan sbg serangkaian tahapan pertumbuhan ekonomi yg brurutan yg akan d alami oleh setiap negara yg mnjalankn pembangunan.

Menurut Dadang Solihin, pandangan ini merupakan suatu bntuk teori ekonomi yg mnyoroti pmbangunan sbg panduan n kuantitas nasional, penanaman modal n bantuan asing dlm jmlah yg tepat.

Menurut Adam Smith Cs, apabla sebuah negara ingin maju secara ekonomi, maka harus melaksanakan proses pembangunan + persaingan Bebas. Untuk negara brkembang yg tdk mmiliki modal, disarankan meminjam modal kpd stokeholder yg mmiliki modal.

Menurut Karl Marx Cs, apabila suatu negara ingin maju maka harus meninggalkn sistem Kaptalisme (Modal), karena akan menimbulkn dampak ketergantungan (teori Dependensia), tetapi ia menawarkan sistem ekonomi sosialis yg merujuk kpd kolektifitas.

MenurutQ, apabila suatu negara berkembang ingin maju, maka hal yg prtama yg harus dperhatikan adalah pembangunan SDMny, kemudian dlanjutkn kpd pembangunan fisik negarany. Usahakan tdk berhutang krna akan meyebabkn ketergantungan (pinjem pndapat Om Marx), namun apabila harus brhutang, maka manajemen hutangny harus profesional n proporsional. Kebanyakn pemimpin (Presiden/Gubernur/Walikota/Bupati), lebih dominan kpd pembangunan fisik dr pd pembangun SDM, apalagi yg masih berada pd periode prtama kepemimpinan, karena pembangunan fisik lebih nampak n cpat dbandingkan pembangunan SDM yg cenderung abstrak n memiliki proses yg cukup lama yg nantiny akan mnjadi senjata yg dapat dsombongkn pd saat mencalonkn diri pd periode kedua. Nampakny istilah "pembangunan" seperti paparan diatas telah dsalah artikn oleh para pemimpin khususny dnegara2 brkembang, dmna mereka lbih dominan kpd pmbangunan fisik, bahkan ada yg total kpd pmbangunan fisik. Hal lain yg menyebabkn negara berkembang sulit untuk maju adalah istilah2 yg melekat n berakibat mnjatuhkn mental yg dlekatkn kpd mereka dgn sebutan/istilah yg dciptakan oleh para pakar, seperti negara maju, negara berkembang, negara dunia 1, 2 n 3. Hal ini meneybabkn negara2 yg tergolong kpd negara2 berkembang/negara dunia ke-3 kbanyakan menghamba kpd negara2 maju/negara dunia ke-1 yg memiliki modal. Seperti kata Om Marx yg akhirny melahirkn teori dependensia yg pd akhirny berdampak penjajahan cara baru dgn lebih kejam, yakni penjajahan trhadap sistem suatu negara, dmna jg akan menciptakan virus2 yg akan meneggelamkn negara trsebut, seperti Korupsi Kolusi n Nepotisme (KKN), Individualistik, Sekularisme, etc.

Ideologi Pancasila IndonesiaQ..

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu, secara umum dan beberapa arah filosofis, atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Adapun ciri-ciri ideologi adalah sebagai berikut :

1. Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2. Oleh karena itu, mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara diamalkan dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.

Fungsi ideologi menurut beberapa pakar di bidangnya :
1. Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986)
2. Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding fathers) dengan generasi muda. (Setiardja, 2001)
3. Sebagai kekuatan yang mampu memberikn semangat dan motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001)

Ramlan Surbakti membagi ideologi kedalam dua pengertian yakni :
1. Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.

2. Ideologi secara struktural : suatu sistem pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.

Jadi, tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

Pertanyaanny, apakah yg mnjadi kendala ideologi pancasila, sehingga sampai tahun 2011 Indonesia belum adany perubahan yg signifikn trhadap pencapaian cita-cita bangsa n negara (Indonesia)? atau "ada", namun "tidak signifikan"? atau masih mmbutuhkn waktu lg untuk bisa mencapai pencapaian trtinggi? atau apa permasalahanny,,????

Sabtu, 27 Agustus 2011

Skilas ttg Demokrasi Di Indonesia

Demkorasi menurut Abraham Lincon (AL) adalah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, menurut Churchil demokrasi merupakan sistem terbaik dari yg terburuk yg pernah ada didunia, menurut Plato demokrasi merpakan sistem yg akan melahirkan persekongkolan antar manusia utk tindakan yg jahat,,,,,

Plato satu d antara banyak anak manusia yg menentang sistem demokrasi, karena keluarganya habis dtelan keganasan demokrasi pd masa itu. Karl Marx Cs dengan tegas menolak demokrasi, karena merupakan hasil karya dr Liberalisme (Adam Smith Cs). klw boleh dsimpulkn Inti dr Plato n Marx Cs mmbenci demokrasi karena unsur subjektif trhadap demokrasi,,,,,

Untuk orang2 yg menamakn diri mereka Free Man jg sangat anti dgn kata demokrasi, bahkan istilah negara saja mreka sangat alergi, karena mereka memiliki perspektif Anarchy (tdk ada/tanpa pemerintahan), bagi mereka setiap manusia dpt memimpin dirinya sendiri, yg mungkin apabila dikaitkn dgn teori Thomas Forbbes dinamakan masyarakat alamiah,,

Indonesia merupakan salahsatu negara penganut sistem demokrasi dgn multi partainy yg sempat dpuji oleh AS (muji or hina,,?? gtw dehc,,).

Puncak Pesta Demokrasi Indonesia pd tahun 1999 dmna seluruh rakyat (mav bagi yg tdk merasa) dlibatkan dlm menentukan nasib NKRI dgn memilih pemimpin n wakil2 rakyat, sesuai dgn konsep AL (dari rakyat,oleh rakyat dan utk rakyat),,,,

DARI RAKYAT OLEH RAKYAT DAN UNTUK RAKYAT...

Mari coba kita bedah:

1. Dari rakyat: sebuah bangsa yg dinamis akan ttp menjdi dinamis utk menopang negara yg statis dperlukan sebuah pemerintahan yg dinamis pula dlm berbagai aspek, oleh karena itu setiap warga negara (rakyat) berhak untuk dpercayakan mnjalankan roda pemerintahan melalui proses Pemilu. Apakah masih kurang peran rakyat,,???

2. oleh rakyat: nasib bangsa n negara 5 tahun kedepan dtentukan oleh rakyat melalui Pemilu, yakni para pemimpin n wakil rakyat yg akan mnjalankan roda pemerintahan dipilih langsung oleh rakyat. Apakah sudah cukup or masih kurang????

3. Untuk rakyat: semua tujuan yg dcita2kn oleh orang2 trplih hasil Pemilu dtujukn untuk kesejateraan rakyat (benarkah,,???)

Hal yg dpaparkan atas masih sebagain kecil dr bentuk suatu sistem yg brnama demokrasi, serta pengaruhny d Indonesia yg melahirkan banyak pro n kontra trhadap sisterm tersebut,,, xan berada d bagaian mana (Pro or Kontra,,???

Bagaimana,,,????

17 Agustus 1945

17 Agustus tahun 1945, katanya hari kemerdekanaan kita,,??? merdeka kah kita,,??? masikah kita dijajah,???? dari sabang sampai maroke rakyat masih dsodori moncong senjata,,, dari kaum fakir sampai kaum terpelajar masih d adu kepalany dgn pentungan,, apakah Sx dijajah akan ttp dijajah,?? atau karna memang rakyat Indonesia yg masih mw djajah,,??? atw krna skrng saudara sndiri yg mnjajah,,??? AYO BANGUN.... LAWAN... HANCURKAN.... SEGALA SISTEM PENINDASAN....!!!!! teriakan MERDEKA dengan LANTANG n ACTION yang nyata, agar kita benar2 MERDEKA.....!!!! nb:tidak perlu banyak retorika yg penting action... (Talk Less Do More..).. Yakin Usaha Sampai...

Jumat, 22 Juli 2011

Salam Perpisahan Buat Kabinet SPIRIT

DEPARTEMEN HUKUM DAN ADVOKASI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS RIAU PERIODE 2010-2011
Oleh : REMON (Menteri Hukum dan Advokasi BEM UNRI Periode 2010-2011)
Departemen Hukum dan Advokasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau atau yang disingkat dengan DEPHA BEM UNRI adalah salah satu Departemen yang menjadi bagian dari struktural BEM Universitas Riau Periode 2010-2011 (Kabinet Spirit), yang dibentuk dengan tujuan dapat menjadi wadah atau saluran informasi, serta menjadi formula permasalahan-permasalahan mahasiswa, baik akademis maupun non-akademis. DEPHA memiliki tanggung jawab yang sangat besar karena berhubungan langsung dengan permasalahan-permasalahan yang di alamai oleh mahasiswa secara umum, seperti pembayaran SPP, POTMA, perkuliahan, beasiswa, KKN, TOEFL, serta masih banyak yang lainnya. Selain itu DEPHA juga mendapatkan rekomendasi Kongres Mahasiswa yang cukup padat yang harus diselesaikan (50% rekomendasi Kongres Mahasiswa).
Namun yang harus kita ketahui bersama, bahwa proses Advokasi tidak semerta-merta selesai begitu saja. Di perlukan tenaga dan pikiran yang ekstra dalam melaksanakannya. Proses Advokasi juga tidak bisa di prediksi dengan pasti kapan akan mencapai titik akhir, karena waktu satu tahun tidak cukup untuk menuntaskannya, namun minimal ada target yang menjadi landasan serta batasan yang harus dicapai.
Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat, sampailah kami pada masa akhir kepengurusan dimana kami akan segera meletakan tongkat estafet kepada kepengurusan DEPHA selanjutnya. Tidak ada gading yang tidak retak, tidak ada manusia yang tidak mempunyai keslalahan, maka dari itu kami segenap pengurus Departemen Hukum dan Advokasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau Periode 2010-2011 memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terjadi kesalahan atau ketidakpuasan kawan-kawan dalam kinerja satu tahun kepengurusan kami, karena memang kami bukan alat pemuas. Harapan kami, kepengurusan BEM UNRI kedepan tetap merealisasi Departemen Hukum dan Advokasi ini karena sangat dibutuhkan oleh kawan-kawan mahasiswa dan DEPHA kedepan dapat melanjutkan perjuangan kami sebelumnya, Karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus di selesaikan. HIDUP MAHASISWA…!!!

Senin, 21 Maret 2011

Jimmy Hendrix Story.... (The Father of Blues)

Jimmy Hendrix.
Perjalanan karirnya sangat pendek, namun namanya punya gaung sangat panjang. Bahkan hingga hari ini. Dialah Jimi Hendrix. Usianya tidak sampai 28 tahun, tetapi masih tetap dipuja meski sudah 30 tahun ia meninggal dunia. Lahir di King Country Hospital, Seattle, Washington pada 27 November 1942. Dengan nama Johnny Allen Hendricks. Ia putra sulung pasangan Alex Hendricks yang Afro-Amerika Meksiko dan Lucille, seorang Indian Cherokee. Nama itu merupakan pemberian ibunya, yang kemudian diubah oleh sang ayah menjadi James Marshall Hendricks pada saat Hendrix kecil berusia 4 tahun. Kedua orangtuanya kemudian berpisah saat Jimi berumur tiga tahun.

Jimi punya kegemaran mendengarkan album milik musisi blues beken seperti B.B. King, Elmore James dan Muddy Waters, ataupun para rock n' roller seperti Chuck Berry dan Eddie Cochran. Lagu 'Rock And Roll Music' dari Chuck Berry termasuk lagu yang paling sering dibawakan Hendrix. Bahkan kemudian B.B. King memberi penghormatan kepadanya dengan mengabadikan nama ibu Hendrix, Lucille pada gitar Gibsonnya.
Masuk Militer

Jimi mulai berkarir di musik tahun 1960, saat ia menjadi anggota sebuah band bernama Rocking Kings dan mulai sering manggung di tempat konser seputar Seattle. Walaupun sudah mulai menarik perhatian para pencinta musik, ia tampaknya belum bisa menunjukkan totalitasnya karena setahun kemudian ia malah kena wajib militer dan bergabung dengan angkatan darat di Fort Ord, California.

Tahun 1963, Hendrix pindah ke Tennessee, dan di kampungnya Elvis Presley ini, ia bermain dengan sederet nama top waktu itu seperti Little Richard, Hank Ballard dan The Supremes. Ia juga ikutan di dua single-nya Lonnie Youngblood. Sayang, ia tidak sempat membuat kerja sama dengan Elvis. Tetapi ia sering menampilkan hit dari sang raja itu, yaitu 'Hound Dog' dan bahkan sempat pula merekamnya. Tentunya dengan versinya sendiri yang penuh teriakan dan geraman terutama di bagian chorus-nya.

Merasa kurang bisa mengembangkan karirnya, Hendrix pindah lagi dan kali ini ke New York. Di kota Big Apple itu, ia bermain bersama dengan Isley Brothers, sepanjang tahun 1964, termasuk untuk rekamannya di studio. Ia juga berkolaborasi dengan penyanyi soul Curtis Knight.

Knight kemudian menulis lagu 'Ballad Of Jimi' yang ditulisnya pada 1965, setelah Jimi berkata padanya bahwa ia (Jimi) akan mati lima tahun lagi. Tahun itu juga Hendrix menjadi anggota band pendamping Little Richard dan sering berkeliling di panggung- panggung seputar New York, salah satunya adalah Paramount Theater.

Pada tahun berikutnya 1966, Hendrix mulai menemukan jati dirinya yang sesungguhnya. Ia membangun bandnya sendiri, Jimmy James & The Blue Flames. Saat main di Café Wha! di Greenwich Village, New York pada bulan Juni, penampilannya dikagumi oleh Linda Keith. Linda yang pacar gitaris Rolling Stones, Keith Richards itu, tak lama kemudian mempertemukannya dengan bassis grup Inggris The Animals, Chas Chandler. Chandler pula yang mengusulkan mengganti nama Hendricks menjadi Hendrix. Ia kemudian mengajak Hendrix mengembangkan karir di London.

Ke Inggris? Tempat para jawara gitar itu? Hendrix sempat ragu. Selain Keith Richards, di Inggris bercokol para gitaris hebat seperti George Harrison (The Beatles), Pete Townsend (The Who) dan tiga gitaris jebolan Yardbirds: Jimmy Page (Led Zeppelin), Jeff Beck dan Eric Clapton (Cream). Hendrix minder untuk bertemu dengan Richards dan yang lainnya. Tetapi bilang pada Chandler ia ingin juga bertemu dengan Clapton.

“Tidak ada masalah dengan Richards,” kata Chandler. “Pacarnya sendiri yang merekomendasi kamu,” tambahnya. “Dan jika Clapton mendengarkan permainan kamu, maka dialah yang ingin bertemu kamu.” Chandler meyakinkan Hendrix. Dan walaupun membutuhkan waktu lima minggu untuk berpikir, ia pun akhirnya setuju. Maka, setelah mengurus berbagai macam keperluan, berangkatlah keduanya ke London.

Setiba di London pada 24 September 1966, Hendrix yang sebenarnya masih ragu, diajak Chandler ke kafenya Zoot Money. Di kafe yang merupakan tempat nongkrong para musisi itu, Hendrix sempat ber-jam session dengan pemusik setempat. Akhirnya --- setelah bermain sekitar dua jam --- Hendrix menemukan kepercayaan dirinya dan merasa akan cocok berkarir di Inggris.

Di London, Chandler lalu mencarikan Hendrix dua 'pengawal' tangguh untuk posisi drums dan bass. Ia mendengar bahwa penggebuk drum Mitch Mitchell (lahir John Mitchell, 9 Juni 1947) keluar dari Georgie Fame's Blue Flames. Maka direkrutlah Mitchell mengisi posisi tersebut. Tinggal posisi pembetot bass yang masih lowong.

Saat itulah, Noel Redding (lahir David Redding, 25 Desember 1945) yang mengikuti audisi untuk jadi gitaris The Animals, ditawari jadi pemain bass bersama Hendrix. Karena posisi gitaris dalam The Animals sudah terisi, dan menyadari persaingan sebagai pemain gitar terlalu ketat, ia setuju untuk jadi pemain bass dan menerima tawaran tersebut.

Mitchell merupakan seorang aktor cilik untuk iklan TV, sebelum memutuskan menjadi musisi pada saat remaja. Ia sangat menyukai permainan drum dari Buddy Rich dan Gene Kruppa. Sedangkan Redding yang jebolan sekolah seni, pernah bermain dengan Modern Jazz Group dan Loving Kind. Pada September inilah Hendrix sebenarnya baru ikutan mengubah namanya dari Jimmy menjadi lebih sederhana, Jimi.
Lahirlah Legenda Itu

Mereka bertiga membuat band Jimi Hendrix Experience yang kemudian melegenda. Itu terjadi pada Oktober 1966. Saat di mana karir Hendrix yang sesungguhnya baru dimulai. Penampilan pertama mereka adalah ketika menjadi band pembuka dari penyanyi Perancis Johnny Hallyday yang manggung di Paris Olympia pada tanggal 18 bulan yang sama.

Sebulan kemudian mereka --- untuk pertama kali sejak bertrio --- masuk studio. Mereka merekam lagu 'Stone Free' ciptaan Hendrix dan 'Hey Joe' karya Billy Roberts dan pernah dinyanyikan oleh Tim Rose. Kedua lagu tersebut digarap di De Lane Lea Studio, London.

Harapan itu sedikit demi sedikit mulai terwujud. Pada November mereka bermain selama empat hari di Big Apple Club, Munich, Jerman. Mendapat bayaran 300 pounds, mereka mulai bisa membiayai hidup. Dan Chandler terus berusaha agar Jimi Hendrix Experience bisa lebih diliput oleh pers.

Hendrix cs. mendapat kesempatan jumpa pers pertama pada tanggal 25 bulan itu juga. Bertempat di klab Bag O' Nails, London, mereka menampilkan repertoar yang biasa mereka bawakan. Termasuk tentu saja 'Hey Joe' dan 'Stonefree'. Kalangan pers menanggapi positif penampilan mereka.

Memasuki Desember, Hendrix menandatangani kontrak empat tahun dengan Yameta Company, suatu perusahaan manajemen artis. Akhirnya single pertama 'Hey Joe' dirilis oleh Polydor setelah sebelumnya ditolak oleh Decca. Mereka bertiga lalu tampil di acara TV untuk pertama kalinya di penghujung tahun 1966 itu.

Sayang pada malam Tahun Baru 1967, mereka tidak mendapat tawaran panggung. Untungnya, Redding mempunyai gagasan bagus. Ia mengajak Hendrix dan Mitchell bermain di kampung halamannya, Folkestone, sebuah kota kecil dekat London. Dan ia yang memiliki banyak kerabat di kota itu tanpa banyak kesulitan mendapatkan job.

Mereka berangkat naik kereta di dalam cuaca dingin. Tetapi hal itu tidak membekukan semangat mereka tampil di kafe Tofts. Apalagi orangtua Noel juga menyediakan tempat menginap bagi mereka plus sang manajer. Penampilan mereka di kafe Tofts itu paling tidak cukup untuk menghibur diri mereka sendiri.


Menjadi Besar

Memasuki Januari 1967 keadaan sudah mulai membaik. Walaupun sempat 'terpaksa' bermain di klab-klab kecil seperti Ram Jam dan Ricky Tick, mereka ma-sih sering mendapat kesempatan tampil di Scotch of St.Thomas dan 7 ½ Club. Bahkan kadang di klab yang terletak di White Horse Street, Mayfair, London itu, penampilannya ditonton oleh musisi terkenal seperti Paul McCartney, Pete Townsend dan Mick Jagger.

Bintang-bintang top itu ternyata menyukainya. Mereka sering bilang pada pers, bahwa mereka kagum pada penampilan Hendrix. Dan hal itu tentunya merupakan keuntungan publikasi yang besar bagi Hendrix dan dua sohibnya. Karena kala itu, penyataan dari para personel The Beatles, The Who dan Rolling Stones merupakan 'santapan wajib' yang harus diyakini oleh para pencinta musik di seluruh dunia.

Pete Townsend yang kala itu merupakan gitaris dengan aksi panggung yang hebat, malam itu mendapat 'saingan berat'. Tahu bahwa Townsend akan melakukan atraksi khasnya seperti memutar gitar di udara, Hendrix melakukan atraksi yang lebih hebat. Tetap dengan cirinya seperti memetik senar pakai gigi, menggesekkan senar ke punggung atau menendang-nendang gitar. Tapi kali ini dengan gaya lebih agresif.

Pada bulan Februari, single 'Hey Joe' mendaki di nomor enam pada chart Inggris. Hendrix pun semakin terkenal dengan gayanya yang liar.

Pers juga sering mengekspos hal tersebut. Sementara itu mereka bertiga masuk studio lagi untuk menyelesaikan penggarapan album penuh. Album itu dikerjakan di Olympic Studios, Barnes, London.

Jimi Hendrix Experience mengadakan tour Eropa dimulai di Neue Welt, Berlin, Jerman. Walaupun sempat kaget terhadap respon penonton Jerman yang kalem, mereka terkesan dengan pengetahuan publik Jerman tentang mereka. Dan tour pun berlanjut ke Denmark, Belanda, Perancis dan negara-negara Skandinavia.

Setelah masa awal dengan irama blues yang kental --seperti Satisfaction karya Stones yang pada prinsipnya adalah blues, kata Keith Richard-- berkembanglah musik rock yang memadukan musik dan seni pertunjukan.

Minggu, 06 Maret 2011

NEGERI YANG RAKYATNYA ter-MARJINALKAN

Lihatlah negeri kita, Yang subur dan kaya raya, Sawah ladang terhampar luas samudera biru…
Tapi rataplah negeri kita, Yang tinggal hanyalah cerita, Cerita dan cerita terus cerita…
Pengangguran merebak luas, Kemiskinan merajalela, Pedagang kaki lima tergusur teraniaya….
Bocah-bocah kecil merintih, Melangsungkan mimpi dijalanan, Buruh kerap dihadapi penderitaan….
Inilah negeri kita, Alamnya kelam tiada berbintang, Dari derita dan derita, menderita…
Sampai kapankah derita ini? Yang kaya darah dan air mata, Yang senantiasa mewarnai bumi pertiwi….
Dinodai …!! Digagahi…!! Dikuasai..!!
Dikangkakangi…!! Dihabisi…!! Oleh para penguasa rakus….

Banyak dari teman-temanku, Lahir dari keluarga kismin…
Dimana engkau enggan melihatnya, Disana tak sederhana…
Tak ada lagi banyak pilihan, Diantara bising kereta…
Dan sudut-sudut kumuhnya pasar, Dibawah terik matahari…
Disana tak sederhana, Tersangkut tajamnya pagar berduri…
Pelajar yang putus sekolah, Perempuan dan pekerja kasar…
Dibawah beban yang dipikulnya, Mereka tak sederhana…
Terjebak pilihan yang berbahaya, Tidur beralas tikar, dingin beratap mimpi…
Tapi semuanya sirna oleh kenyataan, Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala…
Disunat dipotong-potong dicincang-cincang, Banyak dari teman temanku yang hidup dijalan sana…
Dimana kau tak merindukanya mereka kian tersiksa, Tergusur gagahnya gedung yang somse…
Dibalik trali yang suram dan dipinggir keangkuhan, Bergelut dengan kegelapan tersungkur dikaki besi…
Tertembus panasnya timah kebencian….
Alkisah... negri yang kaya tapi dijajah, Buruhnya dibayar murah, Hingga anak tak bisa sekolah…
Bocah... mencakar cakar cari nafkah, Terampas dunia bermainnya, Pergi bertarung dengan bahaya…
Enakny bila hidup tak ada lagi yang serakah….
Enakny pasti hidup tak ada lagi yang sengsara….
Enakny bila hidup tak ada lagi sang penjarah…
Enakny bila hidup tak seperti dunia binatang...
Inilah negara dunia ke-3, Hidup ini luar biasa….
Susah senang banyak susahnya….
Inilah negara dunia ke-3 pasti sengsara….
Inilah cerita negri yang kaya tapi sengsara…
Karena dijarah…
Kaya memang kaya negri ini…
Semuanya ada disini…
Tapi tlah dikuasai pencuri…
Kayu bisa jadi tanaman…
Kolamnya kolam susu…
Tapi itu mah tempo dulu…!!!
Coba bayangkan suatu saat nanti tak ada lagi orang jadi mangsa kekuasaan.
Pada saat itu semua penderitaan terasa ringan dijinjing dan diusung bersama.
Penerus kita kan merasa indahnya gemah ripah loh jinawi.
Semua mahluk hidup menjaga, melindungi dan saling mengasihi.
Alirkan bersama detak jantungmu menggerakan roda-roda kehidupan.
Manusia hanya air, api, tanah dan udara yang cahayanya slalu ingin bicara.
Semua jiwa dasarnya adalah bebas merdeka, jangan coba dipenjara lagi kawan...BEBASKAN…..!!!!!

Jumat, 18 Februari 2011

Dampak Revolusi Mesir terhadap Indonesia

Selamat Kepada Masyarakat Mesir yang Telah Berhasil Mewujudkan keinginannya Menurunkan orang No.1 Mesir yang diklaim sewenang-wenang pada masa rezimnya berkuasa.
Revolusi Mesir yang berhasil memaksa Presiden Hosni Mubarak mengundurkan diri dari jabatannya mempunyai beberapa persamaan dengan reformasi Indonesia 1998, namun tampaknya rakyat Indonesia tidak akan mampu mengulangi tragedi 1998, karena ada beberapa faktor yang menjadi alasana tersebut.
Beberpa faktor yang menstimulasi adanya pergerakan pada massa itu (Indonesia 1998 – Mesir 2011) adalah lamanya kedua tokoh (Mubarak dan Soeharto) berkuasa. Keduanya menjabat sebagai presiden lebih dari 30 tahun. Kemiskinan yang sangat membuat rakyat menderita, serta terbelenggunya proses demokrasi, menyebabkan rakyat memberontak menuntut perubahan secara signifikan. Faktor penting lainnya adalah pada massa Reformasi Indonesia 1998 dan Revolusi mesir 2011 terjadi karena adanya tokoh – tokoh penggerak pada massa itu (Indonesia 1998 – Mesir 2011).
Apabila di lihat dari perspektif tersebut, tampaknya Indonesia akan statis saja terhadap dampak Revolusi Mesir . Walaupun beberpa Negara yang akhirnya terkena dampak teori domino yang juga di prediksi akan sampai ke Indonesia. apabila melihat dari massajabatan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga kini baru memangku jabatan selama tujuh tahun. Meskipun jumlah kemiskinan di Indonesia saat ini cukup besar, pemerintah masih dinilai positif oleh masyarakat dengan sejumlah program pengentasan rakyat miskin atau program lain yang berpihak kepada masyarakat . bagi masyarakat Indonesia dewasa ini, kebebasan (demokrasi) dirasa tidak terlalu penting karena urusan perut lebih dari segala - galanya yang menunjukan pendidikan politik di Indonesia masih sangat lemah. Tidak adanya tokoh penggerak yang dapat menstimulus pergerakan yang massiv, karena masih terkotak – kotaknya masyarakat sehingga lebih cenderung melakukan pergerakan yang parsial, yang seterusnya menghilangkan issu bersama (Grand Issu) yang menjadi faktor penting lahirnya Reformasi 1998.

oleh : REMON (Ketua Umum HMI Komisariat FISIP Periode 2009-2011/ Menteri Hukum dan Advokasi BEM Universitas Riau 2010-2011)

Kamis, 17 Februari 2011

OKNUM REPRESIF

Memo dari jalanan (oknum-oknum) :
Kita harus membuat fakta-fakta sesuai dengan tuduhan palsu dgn cara menarik benang merah dari tujuan dan strategi massa,, hilangkan orang-orang yang dianggap berbahaya dari belakang layar dgn menggunakan Roll propaganda atas nama ketertiban dan keamanan dan kenyamanan masyarakat umum,,

Mungkin kita tidak ingin mengungkapkannya:
Akan tetapi tidak bisa dipungkiri, setiap tekanan yg berujung arrogansi dan represif dari oknum aparat berbaju coklat sering kali di anggap lelucon oleh mereka yg mmpunyai kapasistas mengayomi masyarakat yg tertindas, mereka bahkan tidak perduli, bahkan dengan angkuh dan senangnya ikut menertawakan orang2 yang seharusnya dilindungi mereka menangis dan menjerit tidak berdaya..

Rabu, 16 Februari 2011

SATU TUJUAN - SATU PERJUANGAN

Sudah waktunya kita bergerak secara massiv untuk mengubah mereka atau mereka yang akan mengubah Anda (mahasiswa). Jangan tertipu dengan janji-janji palsu, periksa dan analisa apakah ada kotoran di sebaliknya. jangan takut selama kita yakin yang benar itu benar dan yang salah itu di katakan salah, mari kita buktikan bahwa kita bukanlah orang-orang lemah dan pengecut yang diam dan menurut saja walaupun hati kita memberontak karena kita tahu yang kita lakukan adalah salah, seperti itik yang menurut saja digiring kekandangnya...

Berapa lama kita berada disini?? berapa lama waktu kita berlalu di tempat ini, apakah kita tidak pernah sadar selama itu pula kita di bohongi...

Waktunya untuk melihat langit secara keseluruhan!! Waktunya untuk menyalakan api dengan bahan bakar!! Yakinkan diri anda (mahasiswa) Bahwa gerakan ini berasal dari hati nurani, di dalam hati dan jiwa kita. bergerak tanpa mengenal warna-warni diantara kita, demi tujuan mulia yang kita harapkan bersama...

ORANG -ORANG YANG BERSATU TIDAK BISA DIKALAHKAN KARENA MAHASISWA ITU SATU....

HIDUP MAHASISWA......

YAKIN USAHA SAMPAI.....

Minggu, 13 Februari 2011

DASAR-DASAR ADVOKASI Oleh : R E M O N (Menteri Hukum dan Advokasi BEM Universitas Riau)

Curiculum Vitae
Nama : Remon
Panggilan : Rey
TTL : Batam, 15 Oktober 1989
Pendiidikan : SD 005 Batam, SMPN 003 Batam, SMAN 004 Batam.S1 Ilmu Pemerintahan FISIP UNIVERSITAS RIAU
Motto : No body is Perfect, Yakin Usaha Sampai
Cp : 08566707776/085264567716
Alamat : Jl. Jend. Sudirman, Purna MTQ Anjungan Batam, Pekanbaru
E-mail : nomear_roxis@yahoo.com
Hobi : Membaca, musik, olahraga
Idola : Muhammad SAW
Cita-Cita : Masuk Syurga, Politisi
Amanah : 1. Menteri Hukum dan Advokasi BEM UR
2. Ketua Umum IPMKOB Pekanbaru

APA ITU ADVOKASI??
ADVOKASI:
Advokasi adalah aksi strategis yang ditujukan untuk menciptakan kebijakan publik yang bermanfaat bagi masyarakat atau mencegah munculnya kebijakan yang diperkirakan merugikan masyarakat.
Advokasi terdiri atas sejumlah tindakan yang dirancang untuk menarik perhatian masyarakat pada suatu isu, dan mengontrol para pengambil kebijakan untuk mencari solusinya.

TUJUAN ADVOKASI :
Untuk mencapai perubahan-perubahan kebijakan spesifik yang bermanfaat untuk kelompok/warga negara yang terlibat dalam sebuah proses advokasi (The Arias Foundation, Costa rica)
Advokasi dilakukan berdasarkan:
Kenyataan (das sein)
Harapan (das sollen)

- BAGAIMANA PERAN ADVOKASI DALAM KELEMBAGAAN MAHASISWA :
SEBELUM MELAKUKAN ADVOKASI, PASTIKAN BAHWA ORGANISASI KEMAHASISWAAN YG ANDA PIMPIN MEMILIKI :
1.Memiliki jumlah anggota aktif yang memadai
2.Mampu menjangkau ke banyak kelompok masyarakat kampus
3.Mampu membangun aliansi dengan kelompok lain yang juga kuat
4.Memiliki kelompok inti yang terdiri dari orang-orang yang berpengaruh dan dikenal luas
5.Mempunyai Legitimasi
6.Memiliki informasi yang cukup dan memadai
7.Mampu merumuskan issu
8.Memiliki kemampuan, kewenangan yang diakui , dihormati dan keteguhan Moral

TAHAPAN ADVOKASI :
-MEMBENTUK LINGKAR INTI
Langkah pertama dari proses advokasi adalah membentuk lingkar inti, yaitu kumpulan orang atau organisasi yang menjadi penggagas serta pengendali utama seluruh kegiatan advokasi.
Pentingnya posisi ini, sehingga orang atau organisasi yang berada didalamnya haruslah memiliki kesamaan visi dan analisis (bahkan ideologi) yang jelas terhadap issu yang diadvokasi
-MEMILIH ISSU STRATEGIS
Tugas pertama dari lingkar inti adalah merumuskan issu tertentu yang diadvokasi. Issu yang dirumuskan tersebut dapat dikatakan menjadi suatu issu strategis jika :
1.Aktual
2.Penting dan mendesak
3.Sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi MAHASISWA
4.Berdampak positif pada perubahan sosial yang lebih baik
5.Sesuai dengan visi dan agenda perubahan sosial yang lebih besar
-MERANCANG SASARAN DAN STRATEGI
Dalam merancang sasaran dan strategi dapat digunakan metode SMART, yaitu :
1.Spesifik; dalam arti rumusan sasaran memang spesifik, kongkrit, dan jelas
2.Measurable; dalam arti hasilnya punya indikator yang jelas sehingga dapat dipantau dan diketahui
3.Realistis; dalam arti apakah sasaran mungkin dapat dicapai
4.Time Bound; dalam arti punya batas waktu yang jelas
-MENGOLAH DATA DAN MENGEMAS INFORMASI
Salah satu cara yang dikenal dalam mengolah data dalam proses advokasi adalah dengan melakukan riset advokasi. Riset advokasi sebenarnya lebih merupakan riset terapan, terutama dalam bentuk kajian kebijakan dengan tujuan mengumpulkan sebanyak mungkin data dan mengolahnya sebagai informasi yang diperlukan untuk mendukung semua kegiatan lain dalam proses advokasi; dalam rangka memilih dan merumuskan issu strategis, sebagai bahan proses legislasi, untuk keperluan lobby dan kampanye, dan sebagainya.
-MEMBANGUN BASIS GERAKAN
Kecaman keras yang sering dialamatkan kepada organisasi pelaku advokasi adalah mengenai basis legitimasi, yang berkaitan dengan mandat nyata dari rakyat.
Advokasi sering dilakukan karena reaksi kelompok terpelajar perkotaan (umumnya aktivis mahasiswa) terhadap penindasan yang dialami rakyat kecil.
Reaksi kesetiakawanan mahasiswa terhadap rakyat adalah hal yang sangat positif. Tetapi masalahnya adalah apakah proses advokasi yang dilakukan tersebut mampu membangun organisasi atau jaringan yang berakar nyata di tengah rakyat yang dibela ?
-MENGGALANG KEKUATAN DAN SATUAN PENDUKUNG ADVOKASI
Kerja-kerja advokasi adalah serangkaian kegiatan yang sangat kompleks sehingga tidak akan pernah ada suatu organisasi yang akan mampu sendirian melaksanakan semua kegiatan advokasi tersebut, dalam hal inilah, penggalangan kekuatan dan sistem pendukung menjadi sangat vital dalam kegiatan advokasi.
Kekuatan dalam kegiatan advokasi adalah perseorangan, kelompok, atau organisasi yang memiliki sumber daya (berupa keahlian, akses, pengaruh, informasi, prasarana, sarana, dan dana) yang bersedia, dan kemudian terlibat aktif langsung, mendukung dengan mengambil peran, fungsi, atau tugas tertentu dalam rangkaian kegiatan advokasi.
Penggalangan aliansi dalam pendukung advokasi yang akan dilakukan harus bertolak dari issu advokasi itu sendiri.
-UNTUK ITU ISSU YANG MENJADI TARGET ADVOKASI HARUS MEMENUHI BEBERAPA SYARAT BERIKUT:
Isu tersebut harus ada kaitannya dengan mereka yang kita ajak.Cakupan issu terbatas dan khas.Issu harus tetap punya tujuan perubahan jangka panjang
-MENGAJUKAN RANCANG TANDING
Ini adalah tahap yang cukup teknis dalam proses advokasi, yang mencakup kegiatan Legislasi, (legal drafting, counter draft, judicial review) serta Jurisdiksi (class action, legal standing)
-MELOBBI (UNTUK MEMPENGARUHI) PEMBUAT KEBIJAKAN PUBLIK
Lobbi secara singkat dapat dijelaskan sebagai suatu proses dimana para pemilih, secara perseorangan atau kelompok mencoba mempengaruhi wakil-wakil mereka di parlemen untuk memperhatikan, mendukung, dan mengambil tindakan terhadap suatu issu tertentu yang sedang dipermasalahkan oleh masyarakat.
-MEMPENGARUHI PENDAPAT UMUM
Bentuk-bentuk kegiatan pada proses ini sangat beragam, mulai dari kampanye pembentukan kesadaran masyarakat dan pendapat umum, penggalangan dukungan, pelatihan dan pendidikan politik, pembentukan basis, pengerahan kekuatan massa, unjuk rasa, boikot dan pembangkangan sosial.

BEBERAPA KAIDAH ASAS SEBAGAI TITIK TOLAK ADVOKASI :
1.Mulai dengan berbaik sangka
2.Gagaskan kemenangan-kemenangan kecil dahulu
3.Kerjakan apa yang telah direncanakan
4.Tetap pada inti soal dan jadikan isu anda tetap populer
5.Bersedia bermufakat

UNSUR-UNSUR ADVOKASI :
1.Upaya dan tindakan yang terorganisir
2.Menggunakan instrumen demokrasi
3.Bertujuan untuk penegakkan supremasi hukum dan perubahan kebijakan yang mengarah ke masyarakat asil dan setara
4.Sasaran kepada penguasa
5.Melalui kegiatan resmi dan tak resmi dengan melalui aksi-aksi cultural
6.Hasil yang diharapkan adalah perubahan lembaga masyarakat dan hubungan kekuasaan

CIRI-CIRI ADVOKASI :
1.Mempertanyakan sesuatu hal baik tentang individu, kelompok, atau lembaga
2.Meletakkan tuntutan dalam system politik dan kebijakan
3.Memunculkan konflik isu
4.Menciptakan isu dan atau perjalanan politik
5.Menarik perhatian dan membentuk aliansi/koalisi dengan orang-orang yang mempunyai perhatian yang sama
6.Mencetuskan prakarsa, inovasi, invensi

ADVOKASI YANG DIBERIKAN OLEH LEMBAGA KEMAHASISWAAN DALAM MELAYANI MAHASISWA ADALAH MELAKUKAN PEMBELAAN DIBIDANG :
-BIDANG AKADEMIS
-BIDANG NON AKADEMIS

SEKIAN...
TERIMAKASIH...
YAKIN USAHA SAMPAI.....

Senin, 07 Februari 2011

ANARCHY"Jangan Harap Revolusi, Bila Cuma Demonstrasi?? BENARKAH???."

Anarchy adalah sebuah paham yang anti system dengan kepemerintahannya yang selalu mengeluarkan rezim dan tiraninya kepada rakyatnya.
Apakah kita akan diam saja dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang non - populis,yang mendukung para kapitalis? (cukup dijawab di dalam hati)
Saya Disini tidak bermaksud Memprovokasi pembaca agar mau berkampanye dan s Melawan PASAR BEBAS,GLOBALISASI,KAPITALIS,DAN NEOLIBERALIS, namun hanya sebagai referensi bacaan untuk dapat direnungkan.
So, Selamat Membaca...
________________________________________
ANARCHY
Ada dua mispersepsi yang timbul dalam pengertian anarki. Hal tersebut pada dasarnya timbul dari dua pengkategori, yang berarti ada dua kategori dalam 2 kumpulan yang berada dalam tataran kehidupan sosial. Satu bagian datang dari persepsi kaum kiri (leftists), kemudian yang satunya timbul dari persepsi massa, dan berarti segala sesuatu yang berdasar massa, massa itu sendiri, media massa dan seterusnya.
Hingga hari ini anarki seringkali disalahartikan sebagai suatu kerusuhan yang tidak bertanggung-jawab (chaos). Anarki seringkali dipersepsikan sebagai sesuatu yang salah pada tataran wilayah massa, maka yang terjadi dengan persepsi massa tentang anarki seringkali menjadi mispersepsi. Anarki merupakan momok yang menjadi penyakit pada persepsi massa yang meliputi kehidupan massa tersebut. Kesemerawutan informasi menjadi horor tersendiri yang menghantui dan mendiami dasar persepsi tentang anarki pada massa. Pola massa juga cenderung terlalu percaya pada apa yang diberitakan media massa. Media massa sendiri juga, seperti yang kita ketahui, melakukan pemberitaan yang benar-benar banal tentang anarki, bahkan lebih dari itu - menampilkan anarki sebagai sesuatu yang sangat kejam dan tak beraturan.
Persepsi tentang anarki seringkali diartikan menjadi ideologi - anarkisme oleh para kaum kiri (leftists). Jika persepsi tentang anarki menjadi -isme, yang terjadi adalah hanya pengkategorian melalui segi kebahasaan saja. Anarki sekadar menjadi teori-teori dan formula-formula dalam perpolitikan, pun anarki akan menjadi persepsi yang memunyai sejarah dan tercetus dari segelintir tokoh yang kemudian dilabeli anarkis. Jika diartikan sebagai anarkisme, anarki bisa menjadi sesuatu yang hirarkis dan cenderung absolut dan ortodoks, sementara sebenarnya anarki bisa timbul pada diri siapa saja, di mana saja dan kapan saja, sehingga anarki tidaklah terpaku pada ide-ide yang ada dalam ke -isme -an saja.
Anarki adalah sesuatu yang sederhana seperti halnya bekerjasama dengan berbagai pihak, di mana setiap pihak berdaulat atas dirinya sendiri. Anarki merupakan kehidupan sehari-hari - bukan sesuatu yang terpola di dalam kehidupan. Anarki diterapkan oleh lingkar-lingkar pertemanan di mana-mana, tinggal kemudian bagaimana kita dapat memperluas relasi antar manusia yang anarkis. Anarki terjadi ketika orang-orang berada dalam suatu perkemahan atau ketika sekelompok orang memberikan makanan gratis tanpa embel-embel amal kepada orang-orang lapar - lalu bagaimana kemudian kita dapat memperluas interaksi seperti itu di mana pun. Berarti juga anarki tidak memiliki latar kesejarahan yang harus dijadikan bahan dasar atau patokan untuk kemudian dipelajari dan dilakukan.

Etimologi
Anarkisme berasal dari kata dasar "anarki" dengan imbuhan -isme. Kata anarki merupakan kata serapan dari anarchy (bahasa Inggris) atau anarchie (Belanda/Jerman/Prancis), yang berakar dari kata bahasa Yunani, anarchos/anarchein. Ini merupakan kata bentukan a- (tidak/tanpa/nihil/negasi) yang disisipi /n/ dengan archos/archein (pemerintah/kekuasaan atau pihak yang menerapkan kontrol dan otoritas - secara koersif, represif, termasuk perbudakan dan tirani); maka, anarchos/anarchein berarti "tanpa pemerintahan" atau "pengelolaan dan koordinasi tanpa hubungan memerintah dan diperintah, menguasai dan dikuasai, mengepalai dan dikepalai, mengendalikan dan dikendalikan, dan lain sebagainya". Bentuk kata "anarkis" berarti orang yang mempercayai dan menganut anarki, sedangkan akhiran -isme sendiri berarti paham/ajaran/ideologi.
"Anarkisme adalah sebuah sistem sosialis tanpa pemerintahan. Ia dimulai di antara manusia, dan akan mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya selama merupakan pergerakan dari manusia" (Peter Kropotkin)
"Penghapusan eksploitasi dan penindasan manusia hanya bisa dilakukan lewat penghapusan dari kapitalisme yang rakus dan pemerintahan yang menindas" (Errico Malatesta)

Teori politik
Anarkisme adalah teori politik yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat tanpa hirarkis (baik dalam politik, ekonomi, maupun sosial). Para Anarkis berusaha mempertahankan bahwa anarki, ketiadaan aturan-aturan, adalah sebuah format yang dapat diterapkan dalam sistem sosial dan dapat menciptakan kebebasan individu dan kebersamaan sosial. Anarkis melihat bahwa tujuan akhir dari kebebasan dan kebersamaan sebagai sebuah kerjasama yang saling membangun antara satu dengan yang lainnya. Atau, dalam tulisan Bakunin yang terkenal:
"kebebasan tanpa sosialisme adalah ketidakadilan, dan sosialisme tanpa kebebasan adalah perbudakan dan kebrutalan “
Anarkisme dan kekerasan
Dalam sejarahnya, para anarkis dalam berbagai gerakannya kerap kali menggunakan kekerasan sebagai metode yang cukup ampuh dalam memperjuangkan ide-idenya, seperti para anarkis yang terlibat dalam kelompok Nihilis di Rusia era Tzar, Leon Czolgosz, grup N17 di Yunani. Slogan para anarkis Spanyol pengikutnya Durruti yang berbunyi:
Terkadang cinta hanya dapat berbicara melalui selongsong senapan
Yang sangat sarat akan penggunaan kekerasan dalam sebuah metode gerakan. Penggunaan kekerasan dalam anarkisme sangat berkaitan erat dengan metode propaganda by the deed, yaitu metode gerakan dengan menggunakan aksi langsung (perbuatan yang nyata) sebagai jalan yang ditempuh, yang berarti juga melegalkan pengrusakan, kekerasan, maupun penyerangan. Selama hal tersebut ditujukan untuk menyerang kapitalisme ataupun negara.
Namun demikian, tidak sedikit juga dari para anarkis yang tidak sepakat untuk menjadikan kekerasan sebagai suatu jalan yang harus ditempuh. Dalam bukunya What is Communist Anarchist, pemikir anarkis Alexander Berkman menulis:
"Anarkisme bukan Bom, ketidakteraturan atau kekacauan. Bukan perampokan dan pembunuhan. Bukan pula sebuah perang di antara yang sedikit melawan semua. Bukan berarti kembali kekehidupan barbarisme atau kondisi yang liar dari manusia. Anarkisme adalah kebalikan dari itu semua. Anarkisme berarti bahwa anda harus bebas. Bahwa tidak ada seorangpun boleh memperbudak anda, menjadi majikan anda, merampok anda, ataupun memaksa anda. Itu berarti bahwa anda harus bebas untuk melakukan apa yang anda mau, memiliki kesempatan untuk memilih jenis kehidupan yang anda mau serta hidup di dalamnya tanpa ada yang mengganggu, memiliki persamaan hak, serta hidup dalam perdamaian dan harmoni seperti saudara. Berarti tidak boleh ada perang, kekerasan, monopoli, kemiskinan, penindasan, serta menikmati kesempatan hidup bersama-sama dalam kesetaraan." (Alexander Berkman, What is Communist Anarchist 1870 - 1936)
Dari berbagai selisih paham antar anarkis dalam mendefinisikan suatu ide kekerasan sebagai sebuah metode, kekerasan tetaplah bukan merupakan suatu ide eksklusif milik anarkisme, sehingga anarkisme tidak bisa dikonotasikan sebagai kekerasan, seperti makna tentang anarkisme yang banyak dikutip oleh berbagai media di Indonesia yang berarti sebagai sebuah aksi kekerasan. Karena bagaimanapun kekerasan merupakan suatu pola tingkah laku alamiah manusia yang bisa dilakukan oleh siapa saja dari kalangan apapun.


Apa itu Neoliberalisme ?
Sejarah singkat Neoliberalisme ialah sebuah varian terbaru dari liberalisme perdagangan klasik yang muncul abad ke-18. Liberalisme perdagangan klasik dipelopori oleh Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nation. Liberalisme perdagangan pada saat itu memicu terjadinya kolonialisme yang menimpa bangsa-bangsa di luar Eropa. Inggris dan negara imperialis Eropa lainnya menjadikan liberalisme perdagangan ini sebagai pembenaran mereka untuk berekspansi dan melakukan penjajahan.
Liberalisme perdagangan klasik secara formal berakhir tahun 1930-an ketika terjadinya depresi besar yang ditandai terpuruknya perekonomian dunia. Terjadinya depresi ekonomi hebat memunculkan fakta bahwa sistem perekonomian didasarkan kebebasan ekonomi ini tengah kolaps dan mengancam negara-negara kapitalis imperialis ke jurang kebangkrutan. Kebebasan perdagangan yang menjadi inti sistem perekonomian dunia pada saat itu dianggap gagal.
Depresi ini bisa tertanggulangi setelah John Maynard Keynes memunculkan ide barunya untuk menanggulangi krisis dengan menuntut kembali peran pemerintah dari setiap negara pada jalannya perekonomian. Dari Keynes pula ide penataan ekonomi dunia pasca PD II digulirkan. Keynes mengajukan gagasan agar dilakukan perbaikan sistem ekonomi melalui tindakan kolektif berskala global. Kelanjutan gagasan ini diterjemahkan dengan lahirnya kebijakan ekonomi untuk membangun kapitalisme global, ditandai pula dengan berdirinya IMF dan Bank Dunia tahun 1945. Dari dua lembaga keuangan internasional inilah konsep ekonomi Neoliberalisme dirumuskan, tatanan dunia baru diwujudkan.
Inti neoliberalisme
Liberalisme pada intinya memperjuangkan leissez faire (persaingan bebas) yang menuhankan hak-hak atas kepemilikan dan kebebasan inividual. Para penganut liberalisme ekonomi percaya bahwa perkembangan ekonomi akan berjalan dengan lancar dan memberikan kemakmuran pada masyarakat jika mekanisme ekonomi dibebaskan dari segala halang rintangan. Oleh karena tidak adanya halangan dalam perdagangan maka yang berlaku hanyalah hukum pasar. Harapan akan kemakmuran itu akan terwujud ketika keadaan pasar yang kompetitif ikut meneteskan kemakmuran ke bawah (trickle down effect). Keadaan pasar yang kompetitif akan semakin efektif dan efisien guna pertumbuhan ekonomi dengan membuka pasar seluas-luasnya tanpa adanya regulasi atau batasan yang dianggap akan menghambat alur perdagangan internasional.
Sebagai kelanjutan dari liberalisme klasik, Neoliberalisme tetap berintikan kebebasan perdagangan di segala sektor. Liberalisasi perdagangan, good governance, pembangunan, privatisasi dan deregulasi menjadi agenda paling penting yang didengungkan pada setiap negara sebagai syarat menciptakan kondisi perekonomian yang kompetitif. Berlakunya sistem ekonomi ini pun tidak mengenal batas negara, ekonomi yang berskala global dengan mengintegrasikan perekonomian ke dalam satu sistem perekonomian dunia yang berada di bawah rezim pasar bebas.
eoliberalisme hendak membebaskan pasar agar bekerja tanpa tekanan. Melepaskan tekanan yang menggangu mekanisme pasar ialah dengan membebaskan sektor swasta dari intervensi negara. Penerapannya adalah dengan pemberian ruang bebas dan keterbukaan pada perdagangan dalam ruang lingkup global, tanpa harus ada satu pun intervensi pemerintah di suatu negara. Batasan dari perdagangan global ini hanyalah luas bumi, karena dalam neoliberalisme tidak ada batas negara ataupun sumber daya yang tidak bisa diperjualbelikan.
Dala pola persaingan bebas setiap pihak yang bergelut di dalamnya berada pada posisi yang sama di hadapan pasar. Persaingan bebas setara ini kemudian diaplikasikan dalam kebijakan di suatu negara dengan menghapuskan subsidi pada segala sektor ekonomi, termasuk yang dimiliki oleh negara. Selain itu diharuskan untuk menghapuskan segala bentuk regulasi berbentuk proteksi, sehingga tidak ada satu pun pihak dalam persaingan itu yang mendapat perlindungan. Sektor ekonomi yang dikuasai oleh negara di hadapan rezim pasar bebas haruslah “dibebaskan”, jelasnya harus diprivatisasi. Alasannya tidak lain untuk efisiensi persaingan bebas.
Dampak Neoliberalisme ?
Aspek Ekonomi
Ekonomi Neoliberal pada kenyataannya tidaklah mewujudkan peningkatan kesejahteraan yang benar-benar merata. Pihak yang memiliki modal besar semakin kaya dan berkuasa, namun di sisi lain terjadi pemiskinan masal yang menimpa rakyat seperti buruh, petani, bahkan dialami juga usaha kecil. Diberlakukannya liberalisme ekonomi di segala sektor berakibat pada berubahnya fungsi sosial menjadi orientasi pasar (baca:komersil). Seperti yang nampak pada perubahan status BUMN di Indonesia. Bahkan tidak hanya dialami BUMN yang bergerak di sektor usaha, akan tetapi sektor lainnya yang merupakan bentuk tanggung jawab negara terhadap rakyat, misalnya sektor pendidikan dan kesehatan. Neoliberalisme tidak mengistimewakan kualitas kesejahteraan umum. Tidak ada wilayah kehidupan yang tidak bisa dijadikan komoditi barang jualan karena logika pasarlah yang berjaya di atas kehidupan publik. Ini yang menjadi pondasi dasar neoliberalisme, menundukan kehidupan publik ke dalam logika pasar.
Dampak kebijakan berorientasi pasar bisa terlihat dengan terjadinya deregulasi pada perundang-undangan. Setiap peraturan yang dianggap menghambat perkembangan ekonomi pasar akan dihapuskan. Seperti yang terjadi pada undang-undang perlindungan tenaga kerja yang terus dikikis habis guna menghancurkan pelindung tenaga kerja di hadapan para pemilik modal. Tenaga kerja tidak mempunyai lagi payung hukum guna menuntut kesejahteraan lebih. Dengan alasan meningkatkan efisiensi korporasi, peraturan harus memihak pemilik modal.
Sedangkan di bidang pertanian yang merupakan sektor vital bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia, neoliberalisme semakin mengganas. Banyaknya pengambilalihan kepemilikan tanah dari para petani oleh pemilik modal besar adalah salah satunya. Fungsi tanah sebagai lahan pertanian rakyat dibangun menjadi pabrik atau diubah menjadi lahan pertanian yang hanya menguntungkan pemilik tanah. Akibatnya petani dipaksa untuk kehilangan sumber pencahariannya. Semakin berkurang kemampuan petani untuk mengolah lahannya diiringi dengan masuknya komoditas pangan dari negara lain. Dengan harga yang lebih murah karena tidak adanya bea masuk dan regulasi menjadikan komoditas pangan luar menang bersaing dibandingkan komoditas pangan dari petani lokal yang harganya lebih tinggi, akibat kenaikan biaya produksi semisal pupuk yang subsidinya dicabut.
Sebagai negara yang tengah dirongrong neoliberalisme, Indonesia secara lengkap menyediakan banyak fakta dari keburukan neoliberalisme yang didukung oleh pemerintah. Naiknya angka kemiskinan, harga-harga yang membumbung tinggi, komersialisasi pendidikan, dan pengerusakan lingkungan hanyalah contoh kecil dari dampak neoliberalisme, dan apakah hal itu masih menyediakan keraguan bahwa neoliberalisme tengah menyeret kita ke jurang kesengsaraan ?
Aspek Budaya
Setiap aksi manusia menjadi berarti di hadapan neoliberalisme ketika mereka menjadi homo oeconomicus. Eksistensi hidup setiap manusia hanya dinilai dari kemampuannya dalam bertransaksi ekonomi, lebih sempit lagi dilihat dari kemampuannya melakukan kegiatan produksi dan konsumsi. Sehingga yang menjadi satu-satunya dasar manusia untuk bertindak, melakukan hubungan sosial, ataupun politis ialah dari kemampuannya melakukan transaksi ekonomi.
Kapitalisme yang melandasi struktur kebudayaan manusia bertujuan untuk mengkomodifikasikan relasi manusia dan mempereratnya dalam ketergantungan pada komoditas pasar.
Didasarkan pada model teoretis ekonomi, kapitalisme bertransformasi menjadi sebuah fenomena budaya. Budaya dari kapitalisme ialah budaya merek, pencitraan produk dan manipulasi tingkat kesadaran manusia yang dikendalikan oleh kebutuhan pasar. Manusia diseragamkan dalam pemikiran, mengisi pikiran manusia dengan menjejalinya pertanyaan; apa lagi yang kita beli hari ini ?
Ketika neoliberalisme menguasai struktur kehidupan maka setiap manusia baik sadar maupun tidak akan didorong untuk bekerja, bekerja dan terus bekerja agar ia menghasilkan uang untuk selanjutnya melakukan aktivitas konsumsi. Di saat seseorang mendapatkan uang dari keringatnya untuk bekerja, maka dengan ilusi dan imaji dari berbagai macam komoditas akan ditawarkan ke hadapannya seakan-akan keputusan membeli seperti memilih hidup dan mati.
Selain itu yang terjadi di daerah pedalaman ialah hancurnya kearifan lokal dan budaya tradisional akibat gencarnya budaya kapitalisme yang masuk dengan iming-iming modernisasi dan pembangunan. Masyarakat tradisional di pedalaman terganggu pola hidupnya karena lingkungannya semakin terdesak dan memaksa mereka beradaptasi keras untuk menjadi orang modern. Atau seperti yang dialami oleh masyarakat tradisional di banyak tempat di Indonesia yang harus terusik kehidupannya karena eksplorasi hutan dan pertambangan di tempat mereka tinggal. Di hadapan kepentingan pasar tidak ada istilah hukum adat. Tidak ada kesakralan hutan, sungai, atau pun danau, yang ada hanyalah alam sebagai penghasil pundi-pundi uang.
“When all forms of communication become commodities, then culture, the stuff of communications, inevitably becomes a commodity as well. And that is what happening. Culture-the shared experiences that give meaning to human life- is being pulled inexorably into the media marketplace, where it is being revamped along commercial lines.”—Jeremy Rifkin
Aspek Politik
Dalam pemikiran neoliberalisme, politik adalah keputusan-keputusan yang menawarkan nilai-nilai, sedangkan secara bersamaan neoliberalisme menganggap hanya satu cara rasional untuk mengukur nilai, yaitu pasar. Semua pemikiran di luar kepentingan pasar dianggap salah. Kapitalis neoliberal menganggap wilayah politik adalah tempat pasar berkuasa, ditambah dengan konsep globalisasi dan perdagangan bebas sebagai cara untuk memperluas pasar.
Pengelolaan negara yang dinamakan good governance, yakni pemerintah dilarang untuk ikut campur urusan ekonomi dan harus menyerahkannya pada mekanisme hukum pasar. Posisi pemerintah dalam neoliberalisme hanyalah sebagai wasit yang mengawasi jalannya persaingan dagang dan menegakkan pasar bebas. Tugas pemerintah hanya menciptakan lingkungan di mana modal dapat bergerak bebas dengan baik. Dalam titik ini pemerintah menjalankan kebijakan memotong pengeluaran, memotong biaya-biaya publik seperti subsidi, sehingga pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat harus dikurangi. Seperti yang terjadi sekarang, harga-harga mengalami kenaikkan tanpa diiringi kenaikkan taraf kesejahteraan. Di saat krisis akibat neoliberalisme, rakyat kecil tidak mempunyai tempat berlindung dari keganasan pasar.
Dalam neoliberalisme negara tidak lebih seperti boneka pengawas yang diatur oleh institusi-institusi keuangan internasional semacam IMF dan Bank Dunia. Ketika terjadi kekacauan yang menimpa suatu perusahaan multinasional, maka IMF dan Bank Dunia segera menjewer pemerintah di negara tersebut. Kelanjutannya pemerintah akan melakukan “pembersihan” agar situasi kembali kondusif. Contohnya seperti yang terjadi di Papua ketika kaum adat yang marah karena tanahnya tercemar limbah Freeport melakukan aksi spontan untuk menghalangi aktivitas pertambangan. Apa yang terjadi kemudian, Pemerintah Indonesia melalui tangan militer melakukan tindakan represif terhadap kaum adat tersebut. Ironis !!
Refensi Bacaan :
http://id.wikipedia.org/wiki/Anarkisme
www.apokalips.org

Selasa, 01 Februari 2011

We Are All We Have.... C'mon Join....

Goverment neurosis breeds a generation. Full of idiots to control and lack of education. Store bought fixations, good at spending money but poor in conversation. Believing what you're told, Spending on needless things. Already manipulated, s**kers for the taking, eneric breed, McChildren of today. Our fearful tomorrow, the product of a marketing strategy, a generation created with no conscious. Marching to their pop anthem and always remaining anonymous.

'll tell you one thing...
May as well bend over because you're being f**ked...!
THERE'S GOTTA BE A REASON....
THERE'S GOTTA BE A WAY...
B’Cause
NO SOLUTION - NO CONTROL.....

Innovation, invention, a modern way of THINGKING....
it was HARD but we got out of the depression....
civil rights, equal rights, IMPROVING as a nation....
we CARE about each other, we had it all.....
or did we FALL from the start.....?
n now, c'mon we are CHANGES......
REVOLUTION show time's......
b'cause WE ARE ALL WE HAVE......!!!!!

A country was born form REVOLUTION....
we stood 4 something with a CONSTITUTION...
send us hudled MASSES, send us prisioners....
we overcome the EVIL of the world...
SEPARATE the nature poeple n state, abolished slavery....
somewhere along the line we forgot what we STOOD for....
c'mon RISE....
to VOICE OF FOLK n VOICE of FREEDOM life in our heart....
Yakin Usaha Sampai.....!!!!!!!

ANARCHY

ANARCHY...
Berasal dari bahasa yunani A=tidak,,ARCHOS=pemerintah,,,
Anarchy secara bahasa berarti tidak ada (tanpa) pemerintahan atau yangg biasa dikatakan oleh masyarakat awam sebagai tindakan arrogan atau suatu perilaku tanpa di dasari oleh akal pikiran yang rasional...
Tapi lambang (A) yg menyimbolkan ANARCHY bagi seorang PUNKER's adalah sebuah paradigma, dimana tidak perlu adanya sebuah pemerintahan karena setiap orang mampu memimpin dirinya sendiri, bagi mereka Anarchy dan Arrogan mmpunya pengertian yang berbeda secara fundamental... 
Peter Kropotkin mengatakan:
"Anarkisme adalah sebuah sistem sosialis tanpa pemerintahan. Ia dimulai di antara manusia, dan akan mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya selama merupakan pergerakan dari manusia"
errico malatesta jg brpendapat :
Penghapusan eksploitasi dan penindasan manusia hanya bisa dilakukan lewat penghapusan dari kapitalisme yang rakus dan pemerintahan yang menindas"
Jadi intinya adalah ketidakpercayaan kepada pemerintah yangg korup n diktatoris yang menjadi landasan dasar pemikiran tersebut... Dimana REVOLUSI adalah harga MATI, dimana VOICE of FOLK dan VOICE of FREEDOM harus dtegakan. Masyarakat awam bisa saja tiba-tiba berubah menjadi seorang PUNKER's (dalam pengertian masyarakat awam) apabila tidak ada lagi sumber harapan (mahasiswa) yang bisa di percaya sbg AGENT of CONTROL n AGENT of CHANGES,,, pertanyaannya apakah kaum middle class (mahasiswa) masih bisa diberikan amanah tersebut,,??? apabila ada, dimana mereka berada,,??? Apakah benar ramalan bahwa 50 tahun kedepan  sudah tidak ada lagi Negara Kesatuan Republik Iindonesia??? AKU, KAMU,KAMI,  DIA, MEREKA dan KITA  lah yang bisa menjawab pertanyaan tersebut... Yakin Uasaha Sampai....