Remon Roxis

Kamis, 01 September 2011

Negara Maju = Banyak Pembangunan????

Para pakar cenderung mmandang bahwa sebuah negara dkatakan maju dpt dlihat dr pembangunan d negara tersebut. Proses pembangunan sbg serangkaian tahapan pertumbuhan ekonomi yg brurutan yg akan d alami oleh setiap negara yg mnjalankn pembangunan.

Menurut Dadang Solihin, pandangan ini merupakan suatu bntuk teori ekonomi yg mnyoroti pmbangunan sbg panduan n kuantitas nasional, penanaman modal n bantuan asing dlm jmlah yg tepat.

Menurut Adam Smith Cs, apabla sebuah negara ingin maju secara ekonomi, maka harus melaksanakan proses pembangunan + persaingan Bebas. Untuk negara brkembang yg tdk mmiliki modal, disarankan meminjam modal kpd stokeholder yg mmiliki modal.

Menurut Karl Marx Cs, apabila suatu negara ingin maju maka harus meninggalkn sistem Kaptalisme (Modal), karena akan menimbulkn dampak ketergantungan (teori Dependensia), tetapi ia menawarkan sistem ekonomi sosialis yg merujuk kpd kolektifitas.

MenurutQ, apabila suatu negara berkembang ingin maju, maka hal yg prtama yg harus dperhatikan adalah pembangunan SDMny, kemudian dlanjutkn kpd pembangunan fisik negarany. Usahakan tdk berhutang krna akan meyebabkn ketergantungan (pinjem pndapat Om Marx), namun apabila harus brhutang, maka manajemen hutangny harus profesional n proporsional. Kebanyakn pemimpin (Presiden/Gubernur/Walikota/Bupati), lebih dominan kpd pembangunan fisik dr pd pembangun SDM, apalagi yg masih berada pd periode prtama kepemimpinan, karena pembangunan fisik lebih nampak n cpat dbandingkan pembangunan SDM yg cenderung abstrak n memiliki proses yg cukup lama yg nantiny akan mnjadi senjata yg dapat dsombongkn pd saat mencalonkn diri pd periode kedua. Nampakny istilah "pembangunan" seperti paparan diatas telah dsalah artikn oleh para pemimpin khususny dnegara2 brkembang, dmna mereka lbih dominan kpd pmbangunan fisik, bahkan ada yg total kpd pmbangunan fisik. Hal lain yg menyebabkn negara berkembang sulit untuk maju adalah istilah2 yg melekat n berakibat mnjatuhkn mental yg dlekatkn kpd mereka dgn sebutan/istilah yg dciptakan oleh para pakar, seperti negara maju, negara berkembang, negara dunia 1, 2 n 3. Hal ini meneybabkn negara2 yg tergolong kpd negara2 berkembang/negara dunia ke-3 kbanyakan menghamba kpd negara2 maju/negara dunia ke-1 yg memiliki modal. Seperti kata Om Marx yg akhirny melahirkn teori dependensia yg pd akhirny berdampak penjajahan cara baru dgn lebih kejam, yakni penjajahan trhadap sistem suatu negara, dmna jg akan menciptakan virus2 yg akan meneggelamkn negara trsebut, seperti Korupsi Kolusi n Nepotisme (KKN), Individualistik, Sekularisme, etc.

Ideologi Pancasila IndonesiaQ..

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu, secara umum dan beberapa arah filosofis, atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Adapun ciri-ciri ideologi adalah sebagai berikut :

1. Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2. Oleh karena itu, mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara diamalkan dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.

Fungsi ideologi menurut beberapa pakar di bidangnya :
1. Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986)
2. Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding fathers) dengan generasi muda. (Setiardja, 2001)
3. Sebagai kekuatan yang mampu memberikn semangat dan motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001)

Ramlan Surbakti membagi ideologi kedalam dua pengertian yakni :
1. Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.

2. Ideologi secara struktural : suatu sistem pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.

Jadi, tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

Pertanyaanny, apakah yg mnjadi kendala ideologi pancasila, sehingga sampai tahun 2011 Indonesia belum adany perubahan yg signifikn trhadap pencapaian cita-cita bangsa n negara (Indonesia)? atau "ada", namun "tidak signifikan"? atau masih mmbutuhkn waktu lg untuk bisa mencapai pencapaian trtinggi? atau apa permasalahanny,,????